Senin, 28 Agustus 2017

KULON PROGO
Zamrud di Barat Jogja

Kulon Progo mempunyai bentang alam nan istimewa. Perbukitan sepi, sawah subur menghampar, hingga pantai indah berpadu laguna adalah komposisi warna yang pas dalam sebuah lukisan ciptaan Tuhan.
Kulon Progo seolah menjadi negeri tempat matahari kembali. Perjalanan menuju ke sana bagaikan perjalanan mengejar senja. Kita berlomba-lomba dengan cakrawala yang selalu siap menelan sang surya. Berada di sisi terbarat Jogja dan dipagari oleh barisan Pegunungan Menoreh, di pagi hari akan kita temui halimun tipis menyelimuti puncak-puncaknya, dan ketika senja datang, remang keemasan akan menjadi perhiasannya.
Kulon Progo menjadi istimewa berkat alamnya. Lihatlah pegunungan Menoreh ini, meskipun pegunungan karst namun jauh dari kata tandus, tutupan tanah yang subur membuat vegetasinya relatif rapat. Puncak-puncaknya yang menghijau bak permadani berhias garis sungai yang mengalirkan air untuk sebuah telaga. Sementara laut selatan setia menjaga dengan ombaknya yang menakutkan.
Menjelajah Kulon Progo bisa kita mulai sejak pagi buta. Mari mengawali hari di Puncak Suroloyo, puncak tertinggi Pegunungan Menoreh. Meskipun menempuh perjalanan menantang karena harus melewati jalan sempit yang naik turun dan berkelok tajam, namun semua itu terbayar dengan keindahan pemandangan matahari yang malu-malu. Perlahan keluar dari balik gunung-gunung di sisi timur, seperti gadis ayu yang terlihat sangat cantik meskipun baru bangun tidur. Ketika langit semakin terang, kita bisa meneropongCandi Borobudur yang dijaga oleh empat gunung: Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu.
Menjelang siang, lanjutkan perjalanan menujuGua Kiskendo, sebuah gua dengan legenda sepotong kisah Ramayana, pertarungan antara kakak beradik Lembusuro dan Mahesasura melawan Subali dan Sugriwa. Di luar, mata kita akan terkesima oleh relief yang terpahat di tebing-tebing batu, sementara di dalam kita akan terpana pada keindahan ornamen gua yang berpadu dengan cerita tentang sebab musabab persekutuan Rama dan kerajaan kera saat merebut kembali Shinta dari Rahwana.
Jangan meninggalkan Kulonprogo sebelum menikmati senja karena sepertinya inilah tempat matahari pulang ke rumah. Ada tiga tempat favorit dengan pemandangan senja luar biasa, sayang sekali kita tak bisa menikmati dalam waktu yang sama. Maka, pilihlah salah satu dari ketiganya. Bagi penggemar pantai bisa memilih Pantai Glagah sebagai spot terbaik untuk menikmati senja. Suara ombak laut selatan yang menghantam ratusan tetrapod menjadi latar suara untuk sebuah drama perubahan warna langit dari biru terang menuju jingga keemasan. Tak hanya itu, kita juga bisa bersantai mendayung kano di laguna yang tenang, bersepeda, bermain di kebun buah naga, hingga memancing.
Tempat kedua adalah Waduk Sermo. Telaga buatan yang dibangun dengan menenggelamkan sebuah kampung ini mempunyai pemandangan senja tak kalah cantiknya. Duduk saja di tepinya, beralaskan batu-batu dan rerumputan kita akan disuguhi mahakarya Yang Kuasa dalam melukis semesta. Sapuan warna kuning keemasan bersemburat jingga mewarnai sekitar dan dipantulkan permukaan air dalam telaga yang tenang. Bila ingin lebih mengenal setiap lekuk Waduk Sermo, kita bisa menyewa perahu untuk mengantar berkeliling. Angin yang lembut, air yang dingin, dan langit remang temaram sebelum malam datang menjadi penutup hari yang sempurna.
Selain kedua tempat tersebut, masih adaKalibiru. Sebuah desa di Pegunungan Menoreh yang menawarkan ketenangan sebagai obat penawar atas segala kebisingan, hiruk pikuk dan keramaian kota. Udara pegunungan dan hembusan angin perlahan menjadi mantra menuju ketentraman. Naiklah ke atas pohon pinus di tepi jurang, duduklah dengan tenang di atas kayu yang telah terpasang. Di kejauhan akan terlihat telaga tenang berwarna kebiruan seperti tempat para bidadari mandi. Dari tempat ini kita akan merasakan betapa senja adalah peristiwa yang melankolis lagi romantis.

NAIK APA?

Menuju Kulon Progo memang bukan jarak yang pendek, maka itulah kabupaten ini sering disebut adoh ratu, cerak watu (jauh dari ratu, dekat dengan batu). Namun begitu tak perlu bingung untuk bisa menjangkaunya. Ada banyak persewaan kendaraan di Jogja yang bisa kita manfaatkan untuk membawa kita ke sana. Datang saja ke Bening Transport untuk menyewa sepeda motor. Tarifnya sekitar Rp 50.000 per hari. Bila datang rombongan sebaiknya menyewa mobil. Beberapa alternative rental mobil seperti Rully Transport(☎ 6681972); Toyota All New Avanza lepas kunci bisa disewa selama 12 jam dengan Rp 300.000. Bila tak tahu rute, sopir pun siap menjadi navigator; pesan saja di Abadi Transport (☎ 2613727). Cukup dengan Rp 400.000 per 12 jam, sopir siap mengantar. Untuk referensi lainnya (www.yogyes.com/car-rental)

MAKAN DI MANA?

Sate Kambing Mbah Margo (www.yogyes.com/sate-kambing-mbah-margo)
Lelah menjelajah ada baiknya kita mengisi perut di Sate Kambing Mbah Margo (☎ 0813 2877 2633) . Sate kambing paling kondang di Kulonprogo yang menjadi langganan Gusti Prabu Joyokusumo ini adalah destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan. Mbah Margo yang mulai berjualan sate di tahun berdirinya republik ini akan dengan senang hati mengajak berbincang para tamu yang sedang menanti kelezatan sate di warungnya.

 https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-travel-guide/kulon-progo/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Libas Filipina 9-0, Timnas U-19 Ukir Dua Rekor

Para pemain timnas U-19 merayakan gol Egy Maulana ke gawang Myanmar pada pertandingan Piala AFF U-18 2017, Selasa (5/9/2017). Para pemain ti...