Around the World
Minggu, 10 September 2017
Libas Filipina 9-0, Timnas U-19 Ukir Dua Rekor
Para pemain timnas U-19 merayakan gol Egy Maulana ke gawang Myanmar pada pertandingan Piala AFF U-18 2017, Selasa (5/9/2017).
Para pemain timnas U-19 merayakan gol Egy Maulana ke gawang Myanmar pada pertandingan Piala AFF U-18 2017, Selasa (5/9/2017).(Dok. PSSI)
KOMPAS.com - Kemenangan telak Timnas U-19 Indonesia atas Filipina di Piala AFF U-18 lebih dari sekadar pesta gol. Dalam laga kedua penyisihan Grup B Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Kamis (7/9/2017) malam WIB, pasukan Indra Sjafri pesta gol dengan kemenangan 9-0.
Setidaknya, Timnas U-19 Indonesia mengukir dua gol setelah mereguk kemenangan fantastis itu. Rekor pertama yang ditorehkan Garuda Nusantara itu adalah menjadi tim pertama yang menang dengan skor terbesar dan tanpa kebobolan dalam ajang tersebut.
Sebelumnya, rekor kemenangan dengan gol terbanyak itu dipegang Vietnam. Mereka melibas Brunei Darussalam dengan skor 8-1 di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (7/9/2017), yang dimulai pukul 15.30 WIB.
Rekor kedua yang ditorehkan Garuda Nusantara adalah menguasai daftar top scorer. Urutan pertama pencetak gol terbanyak Piala AFF U-18 untuk sementara dipegang Egy Maulana Vikri dengan jumlah empat gol.
Urutan kedua top scorer digenggam Feby Eka Putra dengan jumlah tiga gol. Nama Feby Eka Putra langsung menempati urutan tersebut setelah membuat hat-trick ke gawang Filipina.
Dua pemain lain yang mencetak tiga gol adalah Fayyadh Razak dari Malaysia dan Daniel Mustaffa dari Singapura.
Di urutan ketiga top scorer yang mencetak dua gol juga ada pemain Indonesia, yakni Muhammad Iqbal.
Timnas U-19 Indonesia kini memimpin klasemen Grup B dengan nilai enam dari dua kemenangan. Jumlah gol yang dicetak menjadi 11 dan kebobolan satu kali saat melawan Myanmar.
Vietnam berada di posisi kedua dengan nilai tiga dari satu laga. Berikutnya, Garuda Nusantara akan menghadapi laga sengit kontra Vietnam.
Duel dua tim tersubur itu digelar pada Senin (11/9/2017) pukul 15.30 WIB di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar.
TOP SCORER SEMENTARA PIALA AFF U-18
4 Gol:
Egy Maulana Vikri (Indonesia)
3 Gol:
Feby Eka Putra (Indonesia)
Fayyadh Razak (Malaysia)
Danial Mustaffa (Singapura)
2 Gol:
Muhammad Iqbal (Indonesia)
Muhammad Rashid (Malaysia)
Yuthpichai Lertlum (Thailand)
Le Xuan Tu (Vietnam)
Khac Khiem (Vietnam)
http://bola.kompas.com/
Jelang Lawan Vietnam, Kapten Timnas U-19 Bakar Semangat Tim
belakang timnas Indonesia U-19, Rachmat Irianto, coba menghalau pergerakan pemain Republik Ceska pada laga Toulon Tournament 2017 di Stadion Parsemain, Sabtu (3/6/2017).
Pemain belakang timnas Indonesia U-19, Rachmat Irianto, coba menghalau pergerakan pemain Republik Ceska pada laga Toulon Tournament 2017 di Stadion Parsemain, Sabtu (3/6/2017).(TOULON TOURNAMENT)
Timnas U-19 Indonesia akan menghadapi tim kuat Vietnam pada laga ketiga penyisihan Grup B Piala AFF U-18. Duel akan berlangsung di Stadion Thuwunna, Senin (11/9/2017), pukul 15.00 WIB.
Pertandingan ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi skuad Garuda Nusantara besutan Indra Sjafri. Sebelumnya, mereka sudah melewati hadangan tuan rumah Myanmar serta Filipina.
Menjelang laga penting tersebut, kapten Timnas U-19 Rachmat Irianto membakar semangat rekan-rekannya. Melalui unggahannya di akun Instagram, Rachmat menegaskan bahwa mereka bisa meraih hasil positif jika memiliki keinginan yang kuat.
"Tidak ada yang tidak mungkin, jika kita mempunyai keinginan yang besar untuk melawan dan menang," demikian tulis Rachmat di akun Instagram-nya.
Timnas U-19 berpeluang besar meraih tiket ke semifinal setelah menang 2-1 atas Myamnar dan melibas Filipina 9-0. Sementara itu Vietnam baru melakoni satu laga dan juga menang telak 8-1 atas Brunei Darussalam. Mereka akan bertanding pada Sabtu (9/9) ini melawan Filipina, sebelum bersua Garuda Nusantara
http://bola.kompas.com/
Selasa, 05 September 2017
Benteng Kuto Besak “BKB” ini merupakan sebuah bangunan kokoh dan megah yang terletak di tepian Sungai Musi, di nilai tidak salah dan memang benar – benar bahwa bangunan BKB merupakan sebuah bangunan benteng yang memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Jika Anda berkunjung pada sore hari ke benteng ini, Anda bisa melihat dan menikmati sunset disini sambil menikmati kuliner khas di sepanjang bangunan Benteng Kuto Besak, dan pada malam harinya, Anda juga bisa melihat dan menikmati pemandangan Jembatan Ampera yang tampak megah dihiasi oleh lampu-lampu warna warni ketika malam. Ampera di malam hari Bagaimana? pemandangan yang romantis.
Nah, Jika Anda ingin dan berniat untuk melihat keindahan dan kemegahan bangunan Benteng Kuto besak yang menjadi kebanggan masyarakat kota ini, segera datanglah berkunjung ke Kota Palembang Sumatera selatan.
Sejarah
benteng kuto besak palembang sumatera selatanBenteng Kuto Besak merupakan sebuah bangunan keraton yang pada abad ke 18 menjadi pusat Kesultanan di Palembang. Gagasan pokok mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang masa pemerintahannya pada tahun 1724 hingga 1758 dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh raja ke dua yaitu Sultan Mahmud Bahauddin II yang memerintah pada tahun 1776-1803.
Sultan Mahmud Bahauddin ini merupakan seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perniagaan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. yang menandai perannya sebagai sultan, ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak.
Pembangunan
benteng_kuto_besakBenteng ini mulai proses bangun pada tahun 1780 oleh seorang arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaannya pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa. Semen pada perekat batanya menggunakan bebatuan kapur yang ada di sekitar daerah pedalaman Sungai Ogan dicampur dengan putih telur.
Menghabisakan waktu pembangunan Kuto Besak ini ± 17 tahun. Keraton ini ditempati secara resmi oleh sultan pada hari Senin pada tanggal 21 Februari 1797. keraton baru berdiri di posisinya yang sangat terbuka, strategis, dan sekaligus indah. Posisi kuta Besak menghadap ke Sungai Musi.
Di bagian dalam keraton khusus untuk tempat kediaman raja, lebih tinggi beberapa meter dari bangunan biasa. Seluruhnya bangunan dalem dikelilingi oleh dinding yang tinggi sehingga menjadikan suatu perlindungan bagi raja. Tak seorang pun boleh memasuki tempat tinggal raja ini kecuali para keluarganya atau orang yang menjadi kepercayaannya.
Saat melawan penjajah Belanda pada tahun 1819, ada sebanyak 129 meriam yang berada di atas tembok Kuto Besak. Sedangkan saat peperangan yang terjadi pada tahun 1821, hanya ada 75 meriam di atas dinding Kuto Besak dan 30 pucuk di sepanjang tembok sungai, yang siap siaga.
Tiket Masuk
Untuk masuk ke lokasi benteng, Anda cukup menyediakan uang tiket masuk Rp. 5.000
Alamat
Jalan Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Bukit Kecil, Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30113, untuk mempermudah menemukan lokasi bisa klik [ Maps Benteng Kuto Besak ]
https://wisatasumatera.com/benteng-kuto-besak-palembang/
Punti Kayu, Hutan Wisata di Tengah Kota
hmmm,,...Tidak selamanya kawasan hutan terletak jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota, Hutan Wisata Punti Kayu misalnya, hutan yang memiliki luas lahan sekitar 39,9 ha ini justru berlokasi di tengah-tengah Kota Palembang. Mengingat lokasinya yang berada di dalam kota, pemerintah Kota Palembang berdasarkan SK Menteri Kehutanan tertanggal 7 Maret 1985 No 57/Kpts-II/1985 meresmikan Hutan Wisata Punti Kayu sebagai hutan wisata yang berfungsi sebagai paru-paru kota.
Kemudian pada 2002 berdasarkan SK menteri kehutanan tertanggal 7 Oktober No 9273/Kpts-II/2002, Hutan Wisata Punti Kayu diperluas fungsinya menjadi hutan konservasi, namun tetap tidak meninggalkan fungsi sebagai hutan wisata di dalamnya.
Di awal pencanangannya sebagai hutan wisata, Hutan Wisata Punti Kayu memegang teguh fungsinya sebagai tempat konservasi, tempat wisata dan rekreasi, tempat penelitian dan pendidikan, hingga tempat penunjang kegiatan budaya. Tidak mengherankan jika memasuki masa liburan, banyak siswa yang datang dari berbagai sekolah dan mahasiswa yang datang untuk meneliti, belajar sambil mengenal kekayaan flora dan fauna Indonesia.
Berdasarkan catatan dari pengelola, Hutan Wisata Punti Kayu memiliki kekayaan flora dan fauna yang beragam. Dari jenis flora, Hutan Wisata Punti Kayu ditumbuhi berbagai jenis tanaman, seperti Pinus (Pinus Merkussi), Akasia (Acacia Mangium), Mahoni (Switenia Swageri), Talog (Muntingia calabura), dan Pulai (Alstonia Granensis). Sementara dari jenis fauna, Hutan Wisata Punti Kayu menjadi habitat bagi sekawanan kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, bahkan serangga langka yang belum dinamakan secara ilmiah.
Selain itu, untuk menunjang kegiatan wisata di area hutan, pengelola juga membangun berbagai wahana wisata seperti jembatan gantung, perahu bebek, perahu naga, kebun binatang, outbond training yang dilengkapi dengan kanopi bridge dan flying fox. Dengan perahu naga, pengunjung bisa menjamahi rawa hutan dan bermuara di Danau Punti Kayu yang disekitarnya ditumbuhi pohon pinus. Jika beruntung, pengunjung akan menemukan sekawanan kera ekor panjang dan burung-burung langka yang hinggap di pepohonan.
Manager pengelola Hutan Wisata Punti Kayu, Ade Nazka, mengharapkan, semoga ke depan makin banyak orang yang datang berwisata ke Hutan Wisata Punti Kayu, tidak hanya sebatas Palembang, tetapi juga turis luar. Mengingat Hutan Wisata Punti Kayu memiliki keanekaragaman hayati dan merupakan satu-satunya hutan di Indonesia yang letaknya berada tepat di tengah-tengah kota.
Dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, pengelola Hutan Wisata Punti Kayu juga kerap melaksanakan fungsinya sebagai sarana edukasi, dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti program penanaman pohon, pengamatan satwa, hingga paket wisata anak cerdas. Hal tersebut dilakukan tentu sebagai upaya untuk memperkenalkan anak-anak dengan kekayaan flora dan fauna yang ada Indonesia. Dari kegiatan tersebut diharapkan tumbuh kepedulian dalam diri anak-anak, sehingga muncul keinginan untuk terus menjaga dan melestarikan alam Indonesia.
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/punti-kayu-hutan-wisata-di-tengah-kota
Senin, 04 September 2017
Agresi Budaya Korea Melalui K-Pop di Indonesia
Saat ini sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia pasti sudah tak asing lagi mendengar istilah ‘K-pop’. Banyak sekali lapisan masyarakat menyukai salah satu genre musik pop yang sekarang sedang hits di Indonesia. Demam korea atau yang dikenal sebagai Hallyu di Indonesia telah menjangkiti kalangan anak muda selama kurang lebih sepuluh tahun. Mendunianya wabah demam Korea di dunia, termasuk di Indonesia terjadi karena semua pihak di Korea Selatan itu bersinergi. Tak hanya perkembangan teknologi yang semakin maju, Korea juga menggarap sisi budaya mereka. Kalangan muda Indonesia yang hakikatnya sebagai konsumen potensial budaya populer, menjadi sasaran Negara Korea untuk membawa masuk Budaya K-POP ke Indonesia.
Kenapa budaya K-POP dapat dikenal dan diminati dengan mudah oleh kalangan masyarakat di Indonesia? Mungkin saja karena variasi musik yang ditawarkan bermacam-macam, mulai dari pop, dance, elctropop, hip-hop, rock, R&B, juga electronic. Korea memang mampu membaca potensi pasar. Generasi muda yang sangat potensial juga berhasil mereka garap untuk semakin menguatkan posisi mereka di dunia internasional. Ketampanan dan kecantikan serta fashion yang menarik dari bintang-bintang atau artis Korea-nya sendiri yang menjadikan alasan masyarakat menyukai budaya K-POP. Salah satu sebab masuk dan menyebarnya demam K-POP di indonesia adalah dari sejak masuknya musik dan film drama ala Korea yang masuk ke Indonesia.
Hubungan internasional merupakan suatu sistem hubungan antar negara yang berdaulat dalam pergaulan internasional yang menjadikan kegiatan diplomasi sebagai suatu elemen utama bagi suatu negara sebagai faktor penentu eksistensinya dalam hubungan internasional. Merambahnya budaya K-pop di Indonesia dapat dan telah digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk perusahaan-perusahaan Korea. Secara tidak langsung tentu mendongkrak produk-produk mereka. Perkembangan K-pop didukung oleh peran sinkronisasi antara aktor negara, yakni Pemerintah Korea Selatan itu sendiri dengan aktor non-negara seperti para pelaku bisnis, masyarakat, selebritis dan media.
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penting yang menjadi target penyebaran kebudayaan Korea. Salah satu alasan karena banyaknya pekerja Indonesia yang bekerja di Korea dan banyaknya orang Korea yang berinvestasi serta tinggal di Indonesia. Karena itu penting bagi Korea untuk membangun Pusat Kebudayaan di Indonesia untuk saling memperkenalkan budaya dalam hubungan Indonesia – Korea ke depan. Dengan membangun pusat budaya dan melakukan penyebaran budaya, Korea jadi tau apa yang dimau dan bagaimana gambaran Korea di mata masyarakat Indonesia. Pemerintah Korea menjadikan K-POP sebagai upaya pembangunan citra ataupun nation-branding Korea Selatan. Adapun pembangunan citra dinilai penting untuk menciptakan ketertarikan negara lain guna menjalin dan memperat hubungan bilateralnya sekaligus untuk memperkukuh posisinya di forum internasional.
Korea sudah jelas mengikuti jejak dan belajar dari negara pendahulunya yang memasukan budaya mereka ke Indonesia, yaitu budaya Jepang. Sebelum merebaknya demam K-pop, J-pop sudah lebih dahulu masuk ke Indonesia dan menciptakan dampak seperti Korea saat ini. Korea muncul dengan lebih fresh dan dinamis dengan teknologi yang lebih canggih dan perkembangan media yang lebih maju. Kebangkitan teknologi dan penjualan produk elektronik, artis, film, musik, dan lain-lain saling mendukung sehingga mampu menjadikan Korea Selatan semakin berkembang dan maju, dan menjadikan jalurnya lebih mudah untuk menguasai pasar dunia.
Analisis dalam negara yang terinfluence K-pop
K-pop adalah salah satu pesan verbal melalui media entertainment yaitu musik. Pada awalnya K-pop hanya populer di lingkup asia saja, namun semakin berkembang dan menjamur diseluruh penjuru dunia. Di negara asalnya yaitu Korea, K-pop menjadi suatu fenomena yang sangat biasa dan menjadi gaya hidup anak muda-anak muda disana. Di korea K-pop bukan sekedar genre musik, tetapi sudah menjadi kebudayaan dan gaya hidup dan sudah tidak dapat terlepas dari negara tersebut. Lalu kemana budaya asli korea selatan, itu yang menjadi problema saat ini di negeri ginseng tersebut. Dimana budaya baru lebih populer di mata dunia dibandingkan budaya asli.
Populernya budaya K-pop menjadi topik yang sering diperbincangkan belakangan ini. Indonesia salah satu negara yang terpengaruh sangat besar oleh budaya K-pop. Itu dapat ditunjukan dengan banyaknya boy band dan girl band yang meniru boy band dan girl band korea. Hal tersebut menyebabkan ketidakstabilan budaya di Indonesia, karena anak mudanya lebih tertarik mempelajari kebudayaan negara lain dan cenderung lebih bangga dibandiing dengan budaya negara sendiri. Sangat ironi memang, ketika melihat para penerus bangsa kecintaan terhadap budaya negara sendiri sedikit demi sedikit terkikis karena pengaruh budaya negara lain.
Dengan memvirusnya budaya K-pop di Indonesia menjadikan negara kita negara yang tidak mempunyai identitas yang jelas. Kenapa tidak, negara kita ini adalah negara yang sangat mudah dipengaruhi oleh kebudayaan asing. K-pop memang menjadi salah satu senjata negara Korea selatan untuk menyebarkan budaya dan paham mereka, dan bisa dikatakan imperialisme budaya. Imperialisme budaya ini disebabkan oleh globalisasi yang semakin berkembang, dan negara maju pun akan sangat mudah menyebarkan kebudayaan mereka ke seluruh penjuru dunia melalui media masa, dan negara-negara berkembang sangat rentan terpengaruh termasuk negara kita Indonesia.
Dalam perspektif kebudayaan, ini akan sangat menjadi ancaman terhadap kebudayaan asli negara kita. Karena memang K-pop sasaran utamanya adalah remaja yang tingkat kestabilan emosinya masih labil, sehingga akan sangat mudah terpengaruh. Lalu bagaimana nasib kebudayaan negara asli kita jika anak mudanya lebih cinta terhadap kebudayaan asing. Jika tidak dicegah dari sekarang, kebudayaan negara kita akan hilang.
Pengertian Komunikasi Internasional, KLB, dan K-pop
a.Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.
b.Komunikasi lintas budaya (KLB) adalah komunikasi dimana pelaku komunikasinya berasal dari kebudayaan yang berbeda, seperti komunikasi antar ras, antar suku, antar etnis hingga antar bangsa.
c.Korean Pop (musik pop Korea) yang biasa disebut K-pop, yaitu jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Demam K-pop pun kini sudah mendunia tidak hanya di Indonesia saja. Demam budaya pop Korea ini melanda Indonesia dilatarbelakangi fenomena Piala Dunia Korea-Jepang 2002 yang berakhir dengan masuknya Korea sebagai kekuatan empat besar dunia, jadi K-pop telah menginfluence Indonesia selama sepuluh tahun terakhir.
Di Indonesia banyak dijumpai remaja yang meniru gaya pop Korea tersebut, mulai dari gaya rambut, model pakaian, aksesori, pola hidup, dan cara berinteraksi dengan teman sebayanya. Globalisasi budaya K-pop atau Korean Wave (Hallyu) ini berhasil mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia. Gaya pakaian masyarakat terutama remaja kini lebih menyukai dan menggandrungi pakaian ala Korea karena style Korea dinilai menarik, ceria, keren dan tidak membosankan.
KESIMPULAN
Korean Pop atau K-pop memberikan pengaruh yang besar pada segi kultural di Indonesia saat ini. Korea hanya mengedepankan gaya Korea saja, dan hal tersebut menyebabkan orang Indonesia seperti tidak mempunyai jati diri karena budaya bangsa yang mulai memudar dan tergeser oleh trend masa kini. Seperti bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia atau “Bahasa Indonesia” yang merupakan jembatan utama bagi masyarakat Indonesia dalam belajar dan beradaptasi, namun saat ini sudah mulai luntur dengan banyakya pemuda bangsa yang semakin tertarik untuk mempelajari dan mendalami bahasa Korea bahkan tulisan Korea (Hangul) yang sangat sulit pun.
Tidak hanya dalam bahasa, musik dan fashion di Indonesia pun bisa dibilang meniru (plagiasi) dari negara Ginseng tersebut. Banyak sekali model pakaian khas Korea yang ditiru oleh masyarakat Indonesia. Mareka menilai desain dan warna pakaian ala Korea terlihat lebih menarik, segar, variatif, dan serasi. Masyarakat Indonesia tertarik dengan apa yang dilihatnya (Orang Korea yang terlihat serasi dengan pakaian apapun), lalu mereka melakukan pembelian pakaian yang ia mau demi meniru artis idolanya, apalagi transaksi tersebut semakin mudah dilakukan dengan banyaknya toko online yang menjuan pakaian dan aksesori ala Korea itu.
Indonesia Vs Fiji, Kronologi Satu Suporter Meninggal karena Petasan
Suporter timnas Indonesia memberi dukungan saat pertandingan laga final Piala AFF Suzuki Cup 2016 leg pertama melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2016). Indonesia menang 2-1 atas Thailand dan akan bertanding di final Piala AFF Suzuki Cup 2016 leg kedua di Stadion Rajamangala, Thailand, Sabtu (17/12/2016) mendatang.
Suporter timnas Indonesia memberi dukungan saat pertandingan laga final Piala AFF Suzuki Cup 2016 leg pertama melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2016). Indonesia menang 2-1 atas Thailand dan akan bertanding di final Piala AFF Suzuki Cup 2016 leg kedua di Stadion Rajamangala, Thailand, Sabtu (17/12/2016) mendatang.(KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)
KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, langsung turun tangan menjelaskan suporter yang tewas usai laga Timnas Indonesia kontra Fiji. Korban yang meninggal itu bernama Catur Yuliantono, pria asal Duren Sawit, Jakarta Timur, berusia 32 tahun.
PSSI sangat prihatin atas meninggalnya suporter Indonesia, apalagi setelah Boaz Solossa dkk bermain imbang melawan Fiji dalam laga uji coba di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017) petang WIB.
Baca Juga: Indonesia Vs Fiji, Satu Suporter Meninggal karena Petasan
Tisha mengatakan, korban meninggal usai terkena petasan yang dilepaskan dari tribune selatan ke tribune timur selepas pertandingan. PSSI siap bertanggung jawab atas kejadian yang sangat menghancurkan nama baik sepak bola Indonesia itu.
Advertisment
Dari video yang direkam wartawan BolaSport.com dan SuperBall.id Mochamad Hary Prasetya, petasan itu dibunyikan setelah wasit Spartak Danilenko meniup peluit pertanda pertandingan berakhir. Tiba-tiba, petasan itu mengarah cepat ke tribune timur.
Sayang, nyawa korban tidak bisa tertolong dan mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kota Bekasi.
Kabarnya, terduga pelaku penyulut petasan itu sudah ditangkap petugas keamanan dan sedang diperiksa di Markas Polres Bekasi Kota
cerdit by http://bola.kompas.com/read/2017/09/02/20263318/indonesia-vs-fiji-kronologi-satu-suporter-meninggal-karena-petasan
Pembantaian Rohingya dan Jejak Senjata Israel di Myanmar Muhaimin Senin, 4 September 2017 - 09:08 WIB
Pembantaian Rohingya dan Jejak Senjata Israel di Myanmar
Bocah-bocah Rohingya ikut melarikan diri untuk menghindari kekerasan di Rakhine, Myanmar, 1 September 2017. Foto/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
- Israel ikut dikritik karena diketahui terus mengekspor senjatanya Myanmar di saat junta militer negara itu membantai kelompok minoritas Muslim Rohingya di Rakhine. Meski belum ada kepastian senjata Israel digunakan dalam kekerasan di Rakhine, tapi parlemen Tel Aviv melawan untuk menghentikan ekspor senjata tersebut.
Kekerasan terbaru pecah di Rakhine pada Kamis malam atau Jumat, 25 Agustus dini hari lalu ketika sebuah kelompok gerilyawan menyerang pos-pos polisi yang menewaskan 12 petugas. Kelompok Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dengan dalih sebagai sikap pembelaan terhadap warga Rohingya.
Sebagai respons, militer Myanmar menggelar operasi yang menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil Rohingya. Data resmi yang diakui militer dan pemerintah Myanmar menyatakan, ada 399 orang yang tewas dalam seminggu ini. Mereka adalah 370 gerilyawan Rohingya, 13 aparat keamanan, dua pejabat pemerintah dan 14 warga sipil.
Tapi, data dari para aktivis di Rakhine menyebutkan, sekitar 130 orang, termasuk wanita dan anak-anak Rohingya dibunuh dalam operasi militer. Pembantaian massal dilaporkan terjadi di Desa Chut Pyin, dekat Kota Rathedaung, Myanmar barat.
Pelapor khusus PBB masih menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di Rakhine, termasuk asal-usul senjata junta militer yang digunakan untuk menindas kelompok minoritas Rohingya. Tapi, para periset Universitas Harvard mengatakan bahwa kejahatan terus berlanjut karena pemerintah Israel tetap menyediakan senjata ke rezim Myanmar.
Melansir laporan Haaretz, Senin (4/9/2017), salah satu petinggi junta militer, Jenderal Min Aung Hlaing, diketahui mengunjungi Israel pada bulan September 2015 dalam sebuah ”perjalanan belanja” dari produsen militer Israel. Delegasinya bertemu dengan Presiden Reuven Rivlin serta pejabat militer termasuk kepala staf tentara Israel. Dia mengunjungi pangkalan militer dan kontraktor pertahanan Elbit Systems dan Elta Systems.
Kepala Direktorat Kerja Sama Pertahanan Internasional Kementerian Pertahanan Israel—yang lebih dikenal dengan akronim berbahasa Ibrani SIBAT—Michel Ben-Baruch juga berkunjung ke Myanmar pada musim panas 2015. Dalam kunjungan yang nyaris tak terendus media itu, pihak junta militer Myanmar mengaku membeli kapal patroli Super Dvora dari Israel dan ada pembicaraan tentang pembelian senjata tambahan.
Pada bulan Agustus 2016, foto dipublikasikan di situs TAR Ideal Concepts, sebuah perusahaan Israel yang mengkhususkan diri dalam memberikan pelatihan dan peralatan militer, menunjukkan pelatihan dengan senapan Corner Shot buatan Israel. Bersamaan dengan itu, muncul pernyataan bahwa Myanmar telah mulai menggunakan senjata tersebut untuk operasional.
Situs tersebut mengatakan bahwa perusahaan tersebut dipimpin oleh mantan Komisaris Polisi Israel Shlomo Aharonishki. Saat ini situs tersebut tidak membuat referensi khusus ke Myanmar, namun yang hanya merujuk secara umum ke Asia.
Pengadilan Tinggi Israel dijadwalkan untuk mendengar tuntutan pada akhir September dari sebuah petisi para aktivis hak asasi manusia yang melawan penjualan senjata lanjutan ke Myanmar.
Dalam tanggapan awal Maret lalu, Kementerian Pertahanan Israel berpendapat bahwa pengadilan tersebut tidak memiliki hak terkait masalah yang menurut kementerian itu “jelas-jelas urusan diplomatis”.
https://international.sindonews.com/read/1236350/43/pembantaian-rohingya-dan-jejak-senjata-israel-di-myanmar-1504490915
Langganan:
Postingan (Atom)
Libas Filipina 9-0, Timnas U-19 Ukir Dua Rekor
Para pemain timnas U-19 merayakan gol Egy Maulana ke gawang Myanmar pada pertandingan Piala AFF U-18 2017, Selasa (5/9/2017). Para pemain ti...
-
KUALA LUMPUR, - Kontingen Indonesia berhasil menambah tiga medali emas, 11 medali perak dan lima medali perunggu sepanjang Jumat (25/8/2017...
-
Saat ini sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia pasti sudah tak asing lagi mendengar istilah ‘K-pop’. Banyak sekali lapisan masyarak...
-
Objek Wisata Pantai Bandengan Jepara kalian tau tidak Selain terkenal dengan sebutan Pantai Bandengan, pantai ini juga sering disebut denga...